Suatu
hari siang saat makan di foodcourt di MOG, Aku ngobrol-ngobrol sama Bu Rossy. Entah ngobrolin apa ngalor ngidul nggak jelas yang diomongin. Eh tiba-tiba ditawarin mau dimasukin group ODOJ karena ada salah satu anggota groupnya yang left. Sering denger sihh ODOJ- One Day One Juz, programnya Ustadz YM itu kan?! Yap betull Buehehehee…. *nyengir*
Awalnya Aku masih sanksi bisa melakukan hal itu. Satu juzz satu hari? Weddehh… biasanya
syukur-syukur setahun bisa khatam satu kali. Itupun ngebut pas bulan puasa
(biasanya). Soalnya tiap hari yang dibaca cuma surat-surat fadhilah aja.
Aku membiasakan diri untuk mengaji minimal 2 kali sehari sehabis
sholat subuh dan sehabis sholat maghrib, tapi yya itu, yang dibaca cuma surat-surat fadhilah aja kayak Ar-Rahman, Al-Waqi'ahaasin, Al-Kahfi, As-Sajdah. Apalagi
ditengah kesibukan kuliah beginiiihh (ejiyee… padahal jarang lembur
jugak sih) –> yang ini cuma nyari-nyari alesan, jangan ditiru!
Walaupun
agak sedikit ragu Aku bisa melakukan hal itu, Aku ikut juga. Aku coba
membacanya setelah shubuh sampai sebelum kuliah dan magrib sampai Isya. Agak lumayan juga cobaannya ternyata.
Diganggu syaitonirrojiim… malesnyaaaaaaall! masyaallah.... minggir kau setaann!!!! AKU NGGAK MAU DIKALAHIN SAMA SYAITONIRROJIM..!!!
Padahal biasanya ngeliatin
Instagram dan FB semangat banget. Tapi Aku jadi semangat
karena anggota di grup ODOJ satu persatu melapor sudah menyelesaikan tugasnya
membaca satu juzz satu hari. Hal itu membakar semangatku, mereka bisa dengan
mudahnya mengkhatamkan satu juzz, kenapa saya tidak? Padahal anggota di grup ODOJ
setauku juga orang-orang yang punya kesibukan sendiri-sendiri. Ada yang
bekerja dan mempunyai anak. Aku kan kerjaannya cuma kuliah, masak satu juz aja gk slesei...??!!
Akhirnya
setelah beberapa hari ikut grup ODOJ, mengaji satu juzz satu hari bukan menjadi
hal yang
berat untuk Aku. Caranya gampang:- Luruskan niat karena Allah SWT;
- Install aplikasi Al-Qur’an di smartphone;
- Bacanya bisa dicicil sehabis shalat fardhu / baca kalau lagi menunggu sesuatu (nunggu temen kek, nunggu Dosen masuk kelas kek), pokoknya kalau ada waktu luang sempet-sempetin aja baca. (Selalu jaga wudhu)
Jadilah
terkadang siang hari saja sudah bisa mengkhatamkan satu juzz. Pernah juga waktu nungguin temen nggak dateng-dateng akhirnya khatam juga tuh 1 juzz, nggak terasa juga loh. Aku betah baca novel yang tebelnya naudzubillah, betah baca blog-blog temen yang postingannya banyak banget.. Tapi mengapa kewajiban saya membaca
AL-Quran terasa berat? Itu dia syaitonnya sodara-sodaraa… Syaiton senang
menjauhkan kita dari hal-hal yang menyangkut keimanan kita kepada Allah SWT.
Hal itu yang harus kita perangi.
“Dan bagi tiap-tiap umat ada
kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
(dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. (QS. Al Abaqarah 148).
Semoga
forum ODOJ ini menjadi lahan kita berkumpul dengan orang-orang sholeh/sholehah.
Walaupun banyak yang cuma Aku kenal namanya saja di grup, insyaallah suatu
hari nanti Allah akan mengumpulkan kita bersama-sama dan memasukkan kita ke
dalam surganya. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar