Pagi ini ku terdiam di sudut sawah depan vila Gunung
Gandrung-Batu, tempatku dan kawan-kawan bermalam untuk rapat kerja pengurus
HMJ.
Memang … sengaja aku sempatkan untuk berdiri sendiri
di sini, memusatkan ilusi, dan mengajak neuron otakku untuk kembali merangkai
kata-kata.
***
Suasana pagi yang benar-benar indah. Mulai dari
pesona alamnya yang serba hijau, udara yang begitu sejuk, dan gemericik air
sungai yang jernih membuatku semakin terpesona akan indahnya alam ini.
Aku ingin menuliskan semua yang aku lihat pagi ini.
Bukit-bukit yang berjajar rapi dan membentang indah,
seolah-olah memagari sawah-sawah yang luas didepanku,
Petak-petak sawah yang luas dan hijau turut
menghiasi indahnya pagi ini,
Kabut putih nan likat terlihat beradu cepat dengan
kawannya untuk segera turun ke permukaan yang kemudian mendarat di dedaunan dan
menjadi embun pagi yang menghiasi daun-daun dan membuatnya menjadi indah dengan
tetesan-tetesan embunnya yang bening.
Gemericik air sungai menjadikan pagiku kali ini
terasa bebeda dari pagiku biasanya yang hanya menyambut sinar hangat mentari di
loteng atas rumah.
Ya Allah… begitu indahnya alam ciptaan-Mu ini.
Engkau memang Maha Pencipta, jagad raya dan
seisinya.
Bahkan semua makhluk yang engkau ciptakan selalu
bersujud, bertasbih dan memuja-Mu di setiap waktu, terkecuali setan dan iblis
yang selalu membangkang atas apa yang engkau peritahkan.
Ya Allah… betapa taatnya mereka terhadap-Mu, tak
seperti aku yang terkadang masih mengakhirkan sholatku dan mendahulukan urusan
dengan duniaku.
Sesungguhnya, aku tak mau kalah dengan alam
ciptaan-Mu yang selalu bertasbih dan menyembah-Mu.
Aku tak mau kalah dengan rumput-rumput sawah yang
menari-nari sore kemarin. Mereka terlihat sangat gembira saat menari dengan
kawannya. Terlihat sangat bersyukur atas apa yang telah engkau limpahkan
padanya. Tak pernah mereka mengeluh sedikitpun atas karunia yang telah engkau
berikan,
Berbeda denganku, selalu merasa kurang atas apa yang
telah egkau berikan kepadaku, kurang bersyukur, dan masih sering mengeluh
terhadap ujian yang engkau berikan terhadapku, datang kepada-Mu disaat butuh,
sempit, dan sedih.
Aku tak mau kalah dengan mereka, yang senantiasa
selalu bersujud kepada-Mu disaat yang lain sedang menutup mata dari dunia,
bertasbih dan selalu dekat dengan-Mu, baik disaat lapang maupun susah.
Ya allah… jadikan aku hamba yang selalu dekat
dengan-Mu.
0 komentar:
Posting Komentar