Membuat pijakan atas loncatan-loncatan kecil dan menyeberanginya dalam imaji
pelangi.
Aku bertemu dengan Oktober yang membawaku pada potongan-potongan puzzle lain yang telah aku kumpulkan perlahan.
Aku bertemu dengan Oktober yang membawaku pada potongan-potongan puzzle lain yang telah aku kumpulkan perlahan.
Meninggalkan melodi September yang pernah
mengiris hariku dengan peluh hujan.
Aku tersenyum dalam binar merah langit di waktu
fajar. Menunggu dalam luapan rindu
yang mungkin belum sempat terucap. Tidak
seperti waktu saat bermain dengan pangeran dan puteri. Saat ini lebih baik menunggu penuh misteri. Memacu adrenalin karena seketika dapat mengetuk pintu dalam luapan
takdir.
Keluar
dari zona nyaman dalam fase kehidupan mungkin seperti do’a yang mampu mengubah
mata rantai logika menjadi spektrum fatamorgana indah yang kemudian menjadi
nyata.
Dan aku tidak hanya sedang melukis oase dalam
kilasan lorong waktu. Aku juga sedang
merajutnya perlahan dengan benang yang teruntai dari oase indah yang penuh
cinta.
08.10.13
0 komentar:
Posting Komentar