Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Hello...!!!

10 Juli 2013

Ramadhan Mubarak 1434 H



Di antara 12 bulan dalam satu tahun, ada satu bulan yang sangat istimewa, yaitu Bulan Ramadhan. 

Disadari atau tidak,  sejak  dua bulan sebelumnya, kita berdoa agar umur kita sampai hingga  bulan Ramadhan tiba. Doa itu kita ucapkan setiap selesai shalat semata untuk mendapatkan berkah di Bulan Rajab,  Sya’ban, dan agar dipanjangkan umur kita hingga bulan Ramadhan tiba.

Lewat doa itu, terbayang seakan-akan ada kekhawatiran bahwa umur kita tidak akan sampai pada  bulan  mulia itu. Selain itu, juga terbayang sedemikian indah di bulan itu, yang mana semua amal kebaikan kita dikategorikan sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Alhamdulillah… Allah mengabulkan do’a kita semua.

Hari ini, kita telah memasuki bulan istimewa dan mulia yang tak lain adalah Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang penuh rakhmat, ampunan, dan dijauhkan dari api neraka. (Subhanallah)

Di bulan Ramadhan ini, sedemikian mudah kita mendengarkan suara ayat-ayat suci al Qur’an, tasbih, tahlil, dan tahmid dilantunkan. Begitu pula, tempat ibadah  sedemikian indah dan menjadi ramai. Banyak umat islam yang berlomba-lomba datang ke masjid untuk menunaikan sholat tarawih berjama’ah. Orang yang semula dengan berbagai alasan tidak selalu mendatangi suara adzan, maka di bulan Puasa kebanyakan orang berubah menjadi segera meninggalkan aktivitasnya, dan menyegerakan datang ke tempat asal suara itu dikumandangkan.

Keindahan  lainnya, orang yang semula suka bergunjing, berbohong, menyusun strategi untuk menjatuhkan dan atau mengalahkan temannya sendiri, bahkan juga korupsi, maka di bulan Ramadhan kegiatan yang tidak terpuji itu berhenti. Kedamaian, kejujuran, ketulusan, keikhlasan, dapat kita rasakan di mana-mana pada bulan suci Ramadhan ini. (Alhamdulillah)

Pada bulan ramadhan,  orang juga berubah menjadi suka memberi dan atau berderma. Pada saat berbuka puasa, di masjid-masjid menjadi banyak orang datang membawa makanan untuk berbuka puasa bersama. Di bulan itu ada perasaan suka memberi dan berusaha meringankan beban orang lain, siapapun orangnya dan tidak harus memilih. Memasuki bulan Ramadhan, maka hati dan pikiran  terasa menjadi lebih aman dan tenteram.

Saat ini, kita masuk dan berada di bulan suci ramadhan. Kita menjadi tamu di bulan Ramadhan ini. Bulan yang istimewa. Sebagai tamu, dan tentu  sebagai tamu yang baik,  segala   ketentuan tuan rumah atau pemilik rumah harus diikuti sesempurna mungkin. Seorang tamu tidak boleh mengatur tuan rumahnya. Tamu ya tamu. Posisi tamu selalu diatur dan bukan mengatur. Apalagi tamu ke tempat yang mulia, ialah Bulan Ramadhan itu.

Bulan Ramadhan mengatur terhadap siapapun yang datang sebagai tamu, agar berpuasa di siang hari. Pada malam harinya para tamu dianjurkan untuk shalat malam, yaitu shalat tarawih, sholat witir, dan juga banyak membaca al Qur’an, berdoa, dan lain-lain. Siapapun yang bertamu di bulan Ramadhan tidak boleh melakukan apa saja yang merusak, baik terhadap dirinya sendiri dan atau orang lain. 

Ramadhan adalah bulan mulia, indah, dan suci, maka semua harus melakukan hal-hal yang indah, suci, dan terpuji.   

Begitu indah dan mulia Bulan Ramadhan.  Siapapun yang bertamu  dengan bulan mulia itu,  maka harus masuk dan juga keluar  dengan hati dan pikiran yang bersih, penuh suka cita, damai, dan ikhas. Suasana yang indah dan penuh kedamaian itulah hingga  menjadikan bagi siapapun yang bertamu dan mau menyesuaikan diri dengan apa saja yang dikehendaki oleh tuan rumah,  yaitu Ramadhan, maka  akan meraih derajad taqwa.

Sebagai tuan rumah, Ramadhan tidak memerlukan debat sengit. Tuan rumah, yaitu Bulan Ramadhan menyukai   jiwa, hati, dan pikiran  bersih,  agar  terjadi suasana kedamaian  sejati.  Perdebatkan tentang saat masuk dan saat  keluar bulan itu tidak terlalu diperlukan. Ramadhan tidak menyukai perdebatan, dan apalagi hingga melahirkan perpecahan. Ramadhan lebih menyukai kedamaian.  Para tamu saja seharusnya menyesuaikan diri dengan keinginan Bulan Ramadhan yang indah dan mulia  itu. Wallahu a’lam. 

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1434 H

Ayah, Ibund, Adek di rumah, yuk kita lomba deket-deketan sama Allah..??!!

0 komentar: