Suratku untuk Ayah

Yah.. pengen cerita!! ”Begitulah izinku kepada Ayah jika aku ingin menceritakan sesuatu”.

Sebenarnyaaku malu mau bercerita pada ayah. Tapi harus aku ceritakan yah..Ayah patut memarahiku bahkan memukulku karena memang benar aku yang salah.

Ceritanya begini yah…

Beberapa bulan terakhir aku sering melalaikan sholat isya’.  Melalaikan bukan berarti meninggalkan kan yah?? hanya saja aku sering mengerjakan sholat isya’ di akhir waktu dan tidak menyegerakan sholat ketika adzan telah berkumandang.

Aku selalu menundanya dan selalu berfikiran “ah nanti aja aku sholat isya’ di sepertiga malam sekalian sholat tahajjud” tapi ternyata aku ketiduran dan terbangun ketika jarum jam menunjukkan pukul 03.30. Dan bodohnya aku, selalu mengulanginya. Padahal sudah tau kalo dah tidur aku paling susah bangunnya. 

Memang, dalam hadist sudah disebutkan,

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada shalat subuh dan isya. Jika mereka mengetahui apa yang terdapat dalam kedua shalat itu, mereka pasti pergi melaksanakannya meski dengan merangkak.” (HR Bukhari)

Sedangkan shalat isya menjadi beban bagi orang munafik, karena berada pada awal waktu tidur, yaitu pada saat ia mulai merasakan kantuk.

Berarti selama ini aku menjadi orang munafik, karena selalu mengakhirkan isya’ku…???

Ya Allah ampuni hamba-Mu yang masih lemah dalam beriman ini Ya Allah…

Setan itu memang cerdas yah… mereka menggoda manusia untuk meninggalkan kewajibannya dari sisi manapun. Mereka mengajak manusia kelembah dosa yang nantinya menjadi teman mereka ketika di neraka… astaghfirullah.. yah aku takut mati. Takut karena merasa belum punya bekal cukup untuk dibawa mati.

Entah kenapa aku bisa mengabaikan nasehat ayah untuk selalu menjaga sholat. Ayah bilang sholat itu adalah tiang agama yang benar-benar harus dijaga. Gak hanya sholat wajib 5 waktu, ayah tak pernah bosan untuk selalu mengingatkanku mengerjakan sholat di sepertiga malam terakhir dan juga sholat duha. Alhamdulillah aku masih bisa menjaga amanah untuk selalu mngerjakan sholat duha sebelum berangkat kuliah yah, tapi tahajjudnya sering bolong… yah ma’afin anakmu yang belum bisa menjalankan amanah ayah…

Hanya rasa menyesal yang aku rasakan saat ini. Dulu ketika masih di ma’had, setiap malam berlomba-lomba bangun cepat dengan teman-teman untuk menunaikan sholat tahajjud di masjid. Aku pernah malu karena bangun terakhir, sedangkan yang lainnya sudah bersujud lama di masjid. Ya Allah, kenap setan bisa sampai membawaku seperti ini??? Apa memang ini ujian dari-Mu untuk menguji seberapa besar ke-istiqomahan.ku kepada-Mu Ya Allah…

Aku pernah baca buku, orang yang melakukan sholat tahajjud namun tidak setiap hari itu termasuk orang yang meremehkan tahajjud.berarti aku termasuk orang yang meremehkan sholat tahajjud ya yah??karena belum istiqomah setiap hari.

Yah.. aku janji aku akan kembali bangun di sepertiga malam terakhir dan tidak lagi menunda-nunda sholat isya

Ayah ma’afin aku yang belum menjalankan amanahmu…