Pukul tujuh tepat
Kau masih bersembunyi di kelam sang malam
Yang mewarnai langit timur dengan
rona merah
Aku terpukau oleh bias
sinarmu
Tiga puluh menit dari pukul
tujuh
Bulan beranjak putih dan terang
Bagai lelampu yang menyoroti kota
Di sisi bulan bekas laju perahu
yang terbang malam
Tak jauh dari situ kerlipan
bintang kecil mengerdip nakal
Aku duduk di teras rumah
di antara kegelapan gang kecil
Lagu-lagu tentang malam ku pun mulai mengalun merdu
kali ini aku menulis rapsodi tentang bulan
Sekali-kali lampu kendaraan
memecah kegelapan
dan dari aroma sang malam, tiba-tiba aku teringat tentangmu
Kau menebari ku dengan penuh kerinduan.
Anganku terbang...
Membawa dirimu merauni langit
malam, menuju bulan
Bulan memisahkan diri dengan seluruh
kenangan malam
langit menjadi gelap
Akupun kembali ke dalam dan menutup
pintu depan rumahku
Waktu berjalan, malampun semakin membuta
Jam dinding kamarku mulai mengajakku bicara
(tik tok tik tok)Jarum jam menunjukkan pukul dua belas malam
Cukup mengenang...
Cukup merindu...
Letakkan pena dan simpan buku pada almari
Waktunya lepaskan lelah, dan
lampu-lampu, padamkanlah
Berbaring pada ranjang terbuka
dan lelaplah
Lenyapkan rindu hari ini dalam mimpi yang indah..
0 komentar:
Posting Komentar