Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Hello...!!!

01 Mei 2013

Kamu


Kau diam, hening, dan sepi

Aku tak tau harus bertanya apa kepadamu

Sementara, kau tetap berjalan dengan langkah lebarmu.

Lagi-lagi kau meninggalkan langkah kecilku dan membiarkanku berjalan di belakangmu.

Tak sedikitpun kau memberiku kesempatan untuk melangkah bersama di sampingmu

Dengan melebarkan langkah, aku menyusul langkahmu. Aku berusaha untuk menyamakan langkah kakiku dengan langkah kakimu agar aku tetap bisa melangkah bersama dan berjalan seirama di sampingmu.

Kau masih saja diam, diam dengan seribu bahasamu yang tak pernah bisa aku mengerti.

Aku ingin mengajakmu berbicara.

Apa kau sedang banyak tugas? Kau menjawab “Bukanlah disebut mahasiswa jika tak banyak tugas”

Apa kau tak ingin pulang, sekedar menjenguk ayah dan ibumu di rumah? Dengan tegas kaupun menjawab “akhir bulan aku pulang”

Aku diam, dan kau pun kembali diam dengan kaki yang terus melangkah maju.

“Tak inginkah kau mengajakku berbicara?” (aku geram)

“Dasar kau, hanya bisa membuatku jengkel akan sikapmu!!”

Aku jengkel dengan cuekmu

Aku jengkel dengan egomu

Aku jengkel dengan angkuhmu

Tak sekalipun kau ingin mendengar ceritaku, selalu kau bantah ceritaku dengan logikamu.

Selalu kau membantah apa yang aku ucap.

Saat aku bercerita tentang tugasku, kaupun langsung memotongnya. Kau bilang “tugasku jauh lebih rumit dari tugasmu”. Kau selalu bilang seperti itu dan tak ingin sedikitpun mendengar ceritaku.

Kau menjengkelkanku!

0 komentar: